Makam Mahasiswa FEB Unila akan Dibongkar Polda Lampung

BANDARLAMPUNG (4/6/2025) – Polda Lampung akan melakukan ekshumasi atau pembokaran makam Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Pratama Wijaya Kusuma, untuk mengungkap penyebab kematian.

Dirreskrimum Polda Lampumg Kombes Pol Pahala Simanjuntak, Rabu 4 Juni 2025, menyampaikan laporan dugaan penganiayaan berakibat tewasnya Pratama Wijaya Kusuma. Kasus ini sudah dilaporkan orangtua korban, Selasa 3 Juni 2025.

Pratama meninggal April 2025 setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi Mahasiswa Pencinta Lingkungan (Mahapel) di Pesawaran pada 14 hingga 17 November 2024.

Kombes Pol Pahala Simanjuntak mengatakan Polda Lampung telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut. Polisi akan memanggil lima rekan almarhum serta panitia diksar Mahapel Unila. Pihaknya juga meminta keterangan dokter yang menangani Pratama.

Langkah berikutnya melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Pratama Wijaya Kusuma guna proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

Ibu Pratama Wijaya Kesuma, Wirna Wani, membuat laporan polisi dengan maksud kasus ini diungkap dan semua pelaku yang menyebabkan kematian anaknya dihukum seberat-beratnya.

Wirna Wani menjelaskan kronologi anaknya meninggal dunia setelah mengikuti diksar Mahapel pada November 2024. Anaknya mengalami luka-luka, kejang otot hingga meninggal dunia setelah menjalani perawatan dan operasi.

Pratama dirawat di Rumah Bersalin Ibu (RBI) kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bintang Amin Bandarlampung, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek. Dokter menyampaikan cedera Pratama sudah kena syaraf. Namun, Pratama melarang ibunya mengungkap kasus ini karena diancam hendak dibunuh. 

ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar