Penyelidikan Tewasnya Mahasiswa Pratama Wijaya Bergulir

BANDARLAMPUNG (17/6/2025) – Polda Lampung sudah memeriksa belasan saksi kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Pratama Wijaya Kusuma. Proses ini terus bergulir hingga jadwal ekshumasi dan tahap penyidikan.

Kasubdit Jatanras Polda Lampung Kompol Zaldy Kurniawan, Selasa 17 Juni 2025, menyampaikan tahap penyelidikan sudah memeriksa 12 anggota panitia pendidikan dasar (Diksar) Mahepel Unila, lima peserta diksar, dan dua dokter Rumah Sakit Bintang Amin Bandarlampung.

Penyidik masih menjadwalkan pemeriksaan dokter Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung. Dokter ini bertugas mengoperasi luka korban Pratama Wijaya Kusuma.
 
Polda Lampung juga berkoordinasi dengan tim investasi Unila dan pengumpulan barang bukti lainnya. Ada lagi agenda pemanggilan para senior dan alumni Mahepel yang menghadiri diksar di Pesawaran, 14 sampai 17 November 2024. Penyidik kemudian menjadwalkan ekshumasi atau pembongkaran makan Pratama Wijaya Kusuma.

Ibu Pratama Wijaya Kesuma, Wirna Wani, membuat laporan polisi pada Selasa 3 Juni 2025 dengan maksud kasus ini diungkap dan semua pelaku yang menyebabkan kematian anaknya dihukum seberat-beratnya.

Wirna Wani menjelaskan kronologi anaknya meninggal dunia setelah mengikuti diksar Mahapel pada November 2024. Anaknya mengalami luka-luka, kejang otot hingga meninggal dunia setelah menjalani perawatan dan operasi.

ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar