Warga Batu Kebayan Rehab Masjid Bersejarah Gempa Liwa

 

 LIWA (1/6/2025) -  Warga Pekon Batu Kebayan, Lampung Barat, gotong royong merehab masjid At-Taqwa Darussalam, yang dinilai bersejarah, karena sempat hancur dan dibangun kembali saat Gempa Liwa mengguncang kawasan itu pada Tahun 1994.

Ratusan warga terlibat dalam gotong royong pada Minggu, 1 Juni 2025. Selain menyumbang materi, hingga terkumpul dana sekitar Rp75 juta, mereka ramai-ramai datang, untuk merehab masjid kesayangan mereka.

Gotong royong warga tampak lebih akrab, karena selain kaum pria, ibu-ibu Pekon Batu Kebayan juga mensuport makanan, berupa nasi bungkus, kopi, dan makanan ringan.

Dimulai dari pagi, gotong royong ratusan warga mulai menampakkan hasil pada siang harinya, karena masing-masing dibagi atas pekerjaan, seperti pengadukan semen dan pengecoran.

Muhammad Bailani, pengurus masjid At Taqwa Darussalam, mengatakan mereka hanya merehab dan memperluas rumah ibadah itu, karena memiliki sejarah penting bagi warga.


Selain masjid lama hancur pada Gempa Liwa Tahun 1994, Muhammad Bailani mengatakan masjid dibangun kembali pada Tahun 1995, dengan rekonstruksi anti gempa.

Pengurus Masjid itu juga menyebut dana perluasan dan rehabilitasi diperkirakan mencapai Rp200 juta. Sedangkan uang yang terkumpul, hingga Minggu, 1 Juni 2025, baru Rp75 juta.

Peratin Pekon Batu Kebayan, Murtoyo, mengatakan, seluruh anggaran pembangunan masjid hasil swadaya masyarakat. Meskipun dana terkumpul baru separonya, ia yakin target penyelesaian dalam 2 bulan akan tercapai.

Murtoyo menyebut, selain karena semangat gotong royong, naiknya harga kopi membuat warga lebih banyak bersedekah. Ia juga yakin Pemerintah membantu anggarannya.

LILIANA PARAMITA

0 comments:

Posting Komentar