Kebakaran menghanguskan rumah seluas 54 meter persedi milik pedagang bubur bernama Tafiv Pujianto, 46 tahun. Kebakaran diperkirakan akibat korsleting listrik ruang tamu. Pemilik saat itu berdagang di Jalan Ahmad Yani Gedongtataan. Sementara istrinya keluar menjemput anak sekolah.
Rumah Tafiv Pujianto berdekatan dengan SDN 2 Sukaraja. Kobaran api disertai kepulan asap membubung tinggi memicu kepanikan para siswa dan dewan guru. Mereka khawatir si jago merah menyambar gedung sekolah dan perumahan padat di sekitarnya.
Warga dan siswa berhamburan sambil berteriak histeris. Pemilik rumah baru mengetahui kebakaran setelah diberitahu tukang ojek. Kondisi api saat itu sudah melalap seisi bangunan hingga atap runtuh dan perabotan ludes.
Tafiv Pujianto pulang tergopoh-gopoh mencari istri dan anak. Istri ternyata sedang menjemput anak. Namun, ada satu anak lagi mengidap disabilitas bernama Mufti, 14 tahun, tidak jelas keberadaannya. Sang anak biasanya tidak pernah keluar rumah.
Tafiv Pujianto hampir terduduk lemas karena Mufti tidak ditemukan. Begitu kobaran api mulai reda, anak itu ternyata ditemukan sedang asyik mandi di kamar mandi belakang. Sang bocah rupanya tidak mengetahui kobaran api nyaris memanggang dirinya hidup-hidup.
Pemilik rumah mengaku seisi rumah ludes termasuk surat-surat penting dan barang berharga. Satu-satunya barang tersisa hanya baju melekat badan. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp80 juta.
PIYAN AGUNG






0 comments:
Posting Komentar