Warga Desa Merandung Sari masih berusia belia itu, hingga Minggu, 20 Juli 2025, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani, Metro, untuk menyembuhkan lukanya. Sedang nenek angkatnya sudah dimakamkan.

Kapolsek Sekampung Udik, AKP Rihamudin Nur,  Minggu, 20 Juli 2025, mengatakan pihaknya masih menyelidiki apa penyebab pria berusia belia itu menghabisi neneknya dengan batu ulekan.

Saat pertama ke lokasi pada Rabu, Sore, 16 Juli 2025, nenek bernama Sutinah dan sering dipanggil Mbah Nah itu luka di kepala dan mata. Membuat miris siapa pun yang melihatnya, karena selain berusia 80 tahun, tubuhnya nyaris tinggal tulang.

Pada saat yang sama, petugas juga menemukan sang anak angkat luka-luka di bagian dada karena peluru senapan angin. Nyawanya berhasil diselamatkan karena segera dilarikan ke RSU Ahmad Yani Metro.

AKP Rihamudin Nur menyebut paramedis menemukan sebutir peluru senapan angin bersarang di dadanya saat dioperasi.

ADI SUSANTO