Korban bernama Bima, murid kelas 4 SD Soekarno Hatta, Kotabumi, Lampung Utara. Siswa mengalami mual, muntah, dan sakit perut hebat setelah makan siang bergizi gratis.
Menurut Wiwik, sang ibu, makanan tersebut dikonsumsi di sekolah dalam waktu kurang satu jam. Anaknya menunjukkan gejala keracunan dan langsung dibawa ke puskesmas karena takut menjadi parah.
Menu makan bergizi gratis berupa mihun goreng, sayur toge dan sawi, putihan telur, jeruk serta susu kemasan. Menurut siswa dan guru, menu mihun berbau busuk dan terasa asam.
Tidak hanya di SD Sukarno Hatta, keluhan serupa juga muncul di SD IT Insan Rhobani dan SMP Negeri 7 Kotabumi. Para guru langsung menghentikan konsumsi dan menginformasikan kepada orangtua agar lebih waspada.
Asisten lapangan pelaksana program makan bergizi gratis M. Rabani Keigi mengakui adanya kelalaian distribusi makanan. Ia menyebut makanan tersebut seharusnya tidak dikonsumsi. Pihaknya langsung menghentikan pembagian makanan serta meminta penyedia bertanggung jawab penuh atas korban keracunan.
Hingga kini belum diketahui jumlah siswa keracunan makanan. Namun, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bertanggung jawab atas insiden ini.
ADI SUSANTO






0 comments:
Posting Komentar