Rabu, 27 Agustus 2025

Pelajar Tanggamus Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Rusak

PEMATANG SAWA (27/8/2025) – Para pelajar dan warga setiap hari bertaruh nyawa setiap melewati jembatan gantung rusak parah di Jalan Pramuka Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus. Jembatan berusia 14 tahun ini tidak dilayak digunakan tetapi pelajar tidak memiliki akses lain.

Pelajar SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1 Pematang Sawa tiap hari melewati jembatan gantung menuju sekolah masing-masing. Mobilitas warga juga mengakses jembatan ini dalam urusan sehari-hari. Petani dan pekebun juga kesulitan mengangkut hasil bumi setiap panen.

Tali sling pengikat jembatan sudah kendur, badan jembatan berupa kayu lapuk dan ambrol hingga menyisakan rangka besi berkarat. Pelajar mempertaruhkan nyawa untuk melewati jembatan ini dengan berpegangan erat agar tidak terjatuh.

Kondisi jembatan gantung sepanjang 20 meter ini sungguh mengerikan. Mereka bergelantungan melewati jembatan rusak parah dengan risiko celaka karena tergelincir dan tercebur ke sungai. Risiko bahaya makin besar jika sungai banjir atau sehabis hujan sehingga tali sling menjadi licin.

Jembatan gantung Pekon Tampang Muda berusia 14 tahun ini tidak layak digunakan tetapi tidak tersedia akses lain. Warga dan pelajar bisa mencari jalur alternatif dengan menyeberangi sungai atau menyusuri pantai. Namun, risiko celaka makin besar karena arus sungai begtu deras dan jalur pantai sangat licin.

Warga Pekon Tampang Muda mengharapkan kepedulian Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus agar segera membangun jembatan permanen mengingat akses ini sangat vital. Warga bersedia menghibahkan lahan sesuai kebutuhan jembatan baru.

HARDI SUPRAPTO

0 comments:

Posting Komentar

 
×
×
data-ad-slot="9110068254" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">