Pertemuan itu dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Alamsyah, Kepala Dinas Perdagangan, Dinas Kominfo, Kesbangpol, dan camat Kotabumi.

Pedagang menyampaikan sejumlah masukan soal kebutuhan tempat penampungan sementara, kejelasan skema pembayaran hingga permintaan penyesuaian harga dan ukuran kios.

Menanggapi hal itu, Pemkab Lampung Utara bersama pengembang berkoordinasi dan sepakat menurunkan harga kios sebesar 15 persen untuk semua unit serta penambahan luas bangunan agar sesuai kebutuhan pedagang.

Pemerintah juga mengimbau pedagang tidak mudah percaya pada informasi simpang siur atau bersifat provokatif. Semua informasi terkait proyek revitalisasi pasar bisa dikonfirmasi langsung ke Dinas Perdagangan.

Meski belum memuaskan, dialog itu membuka ruang kesepahaman. Para pedagang dapat menerima kebijakan pemerintah dan mendukung kelanjutan program revitalisasi demi terciptanya pasar rakyat modern dan nyaman.

Revitalisasi pasar bukan hanya pembangunan fisik tetapi bagian dari menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat di Lampung Utara. Dengan semangat kolaborasi, pemerintah berharap proyek ini membawa manfaat jangka panjang, khususnya para pedagang dan masyarakat Kotabumi.

Perwakilan pedagang Pasar Dekon Kotabumi mengatakan hasil pertemuan dengan Pemkab Lampung Utara dan pengembang belum memuaskan, namun tetap legowo walau harga kios masih tergolong mahal.