Budidaya kopi dan sayur-sayuran membutuhkan sarana angkutan hasil panen. Karena itu Pekon Atar Bawang giat membangun jalan rabat beton. Jalan lingkungan ini tembus sampai perkebunan kopi.

Awalnya jalan tanah licin dan sulit dilewati. Dengan jalan rabat beton sekarang menjadi rata, tahan lama, dan mampu menahan beban kendaraan. Jalan rabat beton juga mencegah genangan air dan erosi lingkungan perumahan sampai kebun.

Kepemimpinan Peratin Muksir, Pekon Atar Bawang merealisasikan program pembangunan infrastruktur dan bidang lainnya menuju kemajuan. Program ini memanfaatkan anggaran dana desa.

Pembangunan jalan beton tahun ini berada di Pemangku 2 Darussalam sepanjang 336 meter, lebar 2 meter serta ketebalan 15 sentimeter. Begitu pembangunan selesai Mei 2025, jalan ini menjamin kemudahan dan kelancaran masyarakat mengangkut hasil panen kopi maupun sayur-sayuran.

Warga Pekon Atar Bawang, Suwandi, mengaku senang sekaligus berterima kasih kepada peratin atas realisasi jalan rabat beton sampai perkebunan. Angkutan kopi lancar dan mempermudah petani mencari rumput ternak.

Sebelum dibangun jalan rabat beton, jalur ini berupa tanah merah dengan kondisi begitu licin selama musim hujan. Masyarakat sulit mengakses kebun dan motor angkutan kopi atau sayuran sering terjungkal.

Peratin Atar Bawang Muksir, Rabu 3 September 2025, mengatakan pembangunan jalan rabat Pemangku 2 Darussalam menjangkau sekitar 100 hektar perkebunan kopi dan sayur-sayuran. Jalan ini mewujudkan konektivitas warga dan penghubung dengan Pekon Way Ngison.

Selama pemerintah menggelontorkan dana desa, Pekon Atar Bawang bakal mengembangkan jalan rabat beton sampai merata. Masyarakat memang menghendaki pembangunan jalan sampai ujung perkampungan dan perkebunan.