Korban berinisial ADR, siswi kelas 3 SMA asal Lampung Timur, ditemukan tewas mengapung dengan kondisi mengenaskan. Ia diduga dibunuh oleh kekasihnya yang tidak lain pria beristri berinisial SY, umur 42 tahun, warga Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Devrat Aolia Afran mengungkap kasus pembunuhan dengan korban dan pelaku terlibat hubungan asmara terlarang. Pelaku sudah beristri tetapi memiliki selingkuhan remaja SMA.

Pembunuhan terpicu oleh permintaan korban kepada pelaku untuk memberikan sebuah handphone senilai Rp8 juta. SY hanya memberikan uang Rp3 juta sehingga terjadi pertengkaran. Pelaku emosi dan menghajar ADR dengan kayu hingga tewas.

Jasadnya dibuang ke waduk dekat permukiman dengan harapan segera ditemukan warga. Pelaku kemudian coba mengakhiri hidup dengan menenggak racun tikus tetapi selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Dalam perawatan itu SY mengaku kepada istrinya telah menghabisi selingkuhannya.

Keluarga melaporkan pengakuan itu ke polisi hingga SY menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah. Setelah diinterogasi, pelaku menunjukkan lokasi pembuangan jasad ADR. Sementara orangtua korban sempat menyatakan kehilangan anaknya dengan melapor ke Polres Lampung Timur, Minggu 14 Septemebr 2025.

SY mengaku telah menghabisi selingkuhannya, Senin 15 September 2025. ADR sebelumnya minta dijemput dan langsung diajak nonton orgen tunggal di Tulangbawang.