Kedatangan wali murid bernama Fikri bersama pegawai Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Pesisir Barat hendak meminta klarifikasi dugaan perundungan terhadap anaknya. Ia bertemu kepala sekolah dan dewan guru.

Fikri menyampaikan dugaan anaknya menjadi korban perundungan teman-temannya sejak duduk di kelas dua Madrasah Aliyah Negeri 1 Krui. Perlakuan teman-teman berupa kekerasan verbal sampai pemukulan itu membuat korban tertekan dan ketakutan. Terduga pelaku perundungan bukan satu atau dua siswa tetapi sebanyak 17 orang.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Krui Arif Budiman mengakui terjadi perundungan tetapi perlu pendalaman. Sekolah akan memanggil seluruh siswa terduga terlibat perundungan beserta orangtuanya untuk diminta klarifikasi. Sekolah juga mengecam keras dugaan perundungan mengingat tindakan itu melanggar hukum maupun tata tertib sekolah.

Arif Budiman belum dapat memastikan siswa terduga pelaku perundungan. Disebut-sebut pelaku mencapai belasan siswa, namun sekolah perlu mengidentifikasi lebih dahulu sebelum mengambil tindakan.