Terduga maling berinisial ED dan AS alias Andi, keduanya warga Lampung Tengah, dihajar massa setelah tepergok membobol jendela dan kabur dari pintu belakang rumah kosong. Pelaku membawas tas dan berboncengan motor.
Kesaksian Ni Wayan Arti, suaminya Nyoman Widyasa sepulang berladang melihat dua orang mencurigakan dalam rumah adiknya. Rumah itu kosong tetapi pelaku sudah masuk dengan mendongkel jendela.
Begitu dipergoki, salah satu terduga maling mengaku sedang mencari bos jagung. Sementara rekannya kabur lewat pintu belakang. Pelaku belum sempat menggondol barang.
Kedua pelaku panik dan banyak alasan ketika dimintai KTP. Mereka kemudian berpura-pura akan ikut ke rumah Nyoman. Saat Nyoman Widyasa hendak mengambil motor, kedua pelaku tancap gas. Nyoman mengejar seorang diri sambil meneriaki maling.
Dalam pengejaran itu Nyoman terjatuh karena motornya ditendang maling. Kejadian ini mengundang perhatian massa di dekat pasar hingga beramai-ramai menguber terduga maling.
Kepala Dusun 1 Desa Legundi Dandi ikut mengejar terduga maling. Makin banyak massa memburu hingga terduga maling membuang motornya di dekat rumah makan. Pelaku lari berpencar ke perkampungan dan kebun.
Salah satu terduga maling berinisial ED mengaku asal Desa Rukti Basuki, Lampung Tengah, bersembunyi di belakang rumah warga Desa Legundi. Pria ini menjadi bulan-bulanan massa hingga bonyok. Ia diselamatkan polisi menggunakan mobil patroli.
Naas bagi pelaku lainnya berinisial AS alias Andi. Pria ini tewas diamuk massa setelah tertangkap di Desa Tamansari. Massa juga merusak motor terduga maling. Amarah massa memuncak karena wilayah mereka sering kemalingan sepeda motor.
ROY SHANDY
0 comments:
Posting Komentar