Pekon Mekar Jaya memadukan pembangunan fisik dan kemandirian ekonomi. Di bawah kepemimpinan Peratin Dede Suherli, Mekar Jaya membangun infrastruktur jalan rabat beton, paralonisasi air bersih, drainase hingga sanggar seni serbaguna.

Jalan rabat beton memperlancar akses transportasi dan distribusi hasil bumi serta membuka peluang ekonomi baru. Saluran pipa air bersih memenuhi kebutuhan sanitasi air bersih dan memastikan ketersediaan air sehat.

Program ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan menggarap budidaya ikan nila, stan UMKM dan konservasi buah-buahan. Budidaya Ikan nila memberikan sumber protein berkelanjutan dan peluang wirausaha serta mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

Stan UMKM mewadahi pelaku usaha kecil menengah dalam memasarkan produk sekaligus menciptakan pusat kegiatan ekonomi baru. Pembangunan sanggar seni sekaligus berfungsi sebagai gedung serbaguna untuk berkreasi, berkumpul, dan melestarikan budaya lokal.

Program konservasi membagikan bibit buah-buahan dengan manfaat penghijauan dan investasi ketahanan pangan maupun ekonomi keluarga. Bibit buah telah dibagikan ke masyarakat dan sekolah.

Peratin Mekar Jaya Dede Suherli menjelaskan program ketahanan pangan melalui budidaya ikan nila dengan motode sewa delapan kolam. Budidaya ini menyebarkan 75 ribu bibit ikan dengan kebutuhan pakan mencapai 11 ton.

Pembangunan gedung sanggar seni dan jalan rabat beton sepanjang 100 meter sebagai akses masyarakat dan usaha tani. Pemerintah pekon juga membangun paralonisasi air bersih untuk menanggulangi stunting dan drainase sepanjang 40 meter.

Pembangunan Pekon Mekar Jaya dapat menjadi katalisator perubahan signifikan. Pemanfaatan dana desa secara efektif mampu mengubah wajah desa administratif menjadi pusat pertumbuhan yang berdaya saing dengan mengedepankan transparansi dan partisipasi masyarakat.