Kabar kebakaran mobil tanki sawit tersebut pun menyebar ke mana-mana karena banyak diunggah ke media sosial oleh warga sekitar, dengan versi masing-masing.

Para saksi mata menyebut truk tanki sawit berpelat BE 8870 ABU itu melintas di sekitar Pekon Balak usai magrib. Sopirnya menghentikan kendaraan karena salah satu ban meledak.

Ketika Supriyadi, pengemudi truk, hendak melihat ban yang meledak, api keluar dari bagian bawah, dan kobarannya terus membesar dalam hitungan detik.

Warga sekitar berusaha membantu dengan menyiram kobaran api dengan peralatan seadanya, tapi api tidak juga padam.

Lewat media sosial, berapa warga, akhirnya menghubungi Camat Wonosobo, sehingga dalam beberapa saat, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Api yang nyaris meledakkan truk tanki sawit dari Bengkulu menuju Bandarlampung itu padam setelah disiram mobil pemadam kebakaran. Namun, selama hampir dua jam, lalu lintas macet dari kedua arah macet, karena tidak diperbolehkan lewat.

Lalu lintas dari Kotaagung atau Pesisir Barat baru pulih setelah Isya. Hingga pukul 20.00 malam, truk tanki masih di lokasi kejadian.

HARDI SUPRAPTO