Pawai berlangsung lepas Isya, dengan mengambil rute dari pendopo menuju jalan KH Dewantara, Pringsewu Selatan. Santri dari Pondok Pesantren Nurul Huda dan Risma Masjid KH Sobari tampak berbaur dengan santri dan anggota risma lainnya.
Sejumlah santri ada juga yang berteriak, “santri hebat NKRI Harga mati.”
Pawai Obor menjadi hiburan tersendiri bagi warga Pringsewu. Banyak dari mereka keluar dari rumah menyaksikan para santri melewati jalan tempat mereka tinggal. “Karena mengumandangkan shalawat, terdengar lebih semangat dari pawai obor lainnya,” kata Muhardi, seorang warga.
Hari Santri merupakan agenda Pemerintah setiap 22 Oktober sebagai penghargaan atas jasa santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia membela tanah air dari serangan penjajah.
EPRIZAL
0 comments:
Posting Komentar