TANJUNGKARANG (1/6/2019) - Banyak pemudik yang hendak menggunakan kereta api di Stasiun Tanjungkarang, Bandarlampung, gigit jari, Sabtu, 1 Juni 2019. Di antaranya hampir menangis karena mereka tertinggal kereta, lainnya ada juga karena tidak dapat tiket. Pemudik tersebut terpaksa harus menggunakan transportasi lain untuk sampai ke tempat tujuannya.
Icha, pemudik dari Jakarta tujuan Kotabumi hanya pasrah di pelataran stasiun, sambil mencari alternatif lain agar bisa segera berangkat. Ia tidak tahu jika tiket yang tersedia terbatas.
"Tadi sampai ke loket tiket sudah habis, saya tidak tahu kalau caranya harus pesan lebih dulu," kata dia.
Seorang ibu yang juga bernasib sama tak sangka pembelian tiket harus melalui pemesanan. "Saya kira datang ke loket langsung beli terus bisa berangkat," katanya.
Seorang bapak bersama keluarganya terlambat tiba di stasiun karena kapal penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni bermasalah. Kapal harus antre sandar sehingga memakan waktu lama.
"Kapal feri telat sandar, saya sudah coba naik mobil travel dari Bakauheni ke Tanjungkarang supaya bisa kejar kereta, tapi kereta sudah berangkat 7 menit lalu," kata dia yang hendak ke Palembang.
JUHARSA ISKANDAR
Posting Komentar