Dua fasilitas milik negara itu seperti dibiarkan hingga tak berfungsi sama sekali, karena selama berdiri sekitar tahun 1985, hanya sekali renovasi. Sejak itu semua fasilitas yang ada dimakan usia, dimakan rayap, hingga tak layak lagi menjadi tempat belajar mengajar di era saat ini.
Kepala Pekon Karang Buah Noryadi mengatakan, Selasa, 30 Juni 2020, satu ruangan bahkan tak bisa digunakan sama sekali karena atapnya tertimpa pohon kelapa yang roboh. Paling unik lagi, jika musim hujan, semua murid libur karena tak memungkinkan belajar di ruangan sekolah.
Noryadi mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali meminta instansi terkait turun tangan, hingga ia pun harus menyerah dan menghadapi kenyataan apa adanya.
MAULANA AS/YUNADA YAMIN
0 comments:
Posting Komentar