Kamis, 30 September 2021
DPRD Lampung Selatan Sahkan Raperda Perubahan APBD
Istri Merantau, Pria Tanggamus Cabuli Anak Tiri 5 Kali
Pasokan Ikan Langka, TPI Kotaagung Terpaksa Tutup
Polres Tangani Dugaan Zina Pejabat Dinas Pendidikan Lampung
Bungai Bangkai Tapi Tidak Bau Busuk di Kota Metro
Peratin Terpilih di Pesisir Barat Kecewa Tidak Dilantik
Pembunuh Tokoh Adat Lampung Tengah Masih Tetangga
BNNP Lampung Musnahkan Narkotika Bernilai Belasan Miliar
Sandiaga Menteri Pertama Kunjungi Kampung Kopi Lampung Barat
Ruko Sembako Terbakar di Tanjungbintang, Lampung Selatan
Rabu, 29 September 2021
Jalanan Ibukota Provinsi Lampung Masih Gelap Gulita
Penutup Selokan Jalan Antasari Bandarlampung Dicuri
Puluhan Warga Menggala Grebek ASN Disdik Bandarlampung
Tabrak Terios di Jalintim, Nyawa Pemotor Melayang
PN Kalianda Aksi Simpatik Tolak Korupsi dan Gratifikasi
Kepala Pekon di Tanggamus Dituding Serobot Lahan
Tokoh Adat Lampung Tengah Dihabisi di Pinggir Jalinsum
Sujud Syukur Pencuri Karet Dibebaskan Kajari Lampung Timur
Selasa, 28 September 2021
Rumah Terbakar dekat Isuzu Hajimena, Lampung Selatan
Tukang Cabul Gedung Bandarejo, Tulangbawang Ditahan
Teror Beruang, Warga Mulangmaya Lampung Utara Resah
Wartawan Lampung Dikuntit Usai Cairkan Ratusan Juta di BRI
Bupati Lampung Utara Sampaikan Nota Keuangan APBD-P
Geger Bayi Dibuang dalam Sumur Papan Asri Lampung Utara
Pemkot Menunggak, PLN Lampung Matikan Lampu Jalan 8 Titik
Polres Lampung Selatan Berbagi Helm dan Vaksin Covid-19
Bandarlampung: Barang Ilegal Senilai Puluhan Miliar Dimusnahkan
Lampung Selatan: Kandang Ayam pun Dilabeli Penerima Bansos
Bakso Sony-Pemkot Runding Lagi usai Ngadu ke Staf Jokowi
Senin, 27 September 2021
Tekab 308 Bandarlampung Baku Tembak dengan Dua Begal
Cabuli 6 Santri, Oknum Guru Ngaji Tanggamus Dibekuk
Pemkab Lampung Utara Bahas Iuran Program JKN-KIS
Sekda Lampung Utara Lantik Dua Pejabat Dinas PUPR
Bandarlampung: Baru 18, Sudah 21 Kali Maling dan 2 Kali Dibui
Bocah Tenggelam di Bendungan Waykrui Pesisir Barat
RAPBDP Lampung Utara Diprediksi Defisit Ratusan Miliar
Minggu, 26 September 2021
Pandemi, Uang Masuk SMA di Pesawaran Tetap Jutaan
Sabtu, 25 September 2021
Warga-Warga Terjerat Miskin di Purwosari, Lampung Selatan
Petani Singkong Mesuji juga Kecewa dengan Pupuk NPK Pusri
Rumah Azis Syamsuddin di Lampung Tak Berpenghuni
Rumah mewah Azis Syamsuddin berada di lokasi strategis Jalan
Griya Utama Perumahan Wayhalim. Namun, kondisi rumah besar tanpa aktivitas,
berpagar tinggi serta dua gerbang terkunci. Garasi lebar hanya terisi sebuah
minibus bertuliskan Relawan Azis Syamsuddin.
Beberapa lama coba dihubungi, seorang pria keluar dan
mendekati gerbang. Begitu dimintai konfirmasi kebenaran rumah Azis Syamsuddin,
dia mengatakan tidak tahu-menahu perihal pemilik rumah.
Ketua RT 05 Wayhalim Permai Fikri Aska mengatakan rumah
mewah milik Azis Syamsuddin lebih besar dibandingkan lainnya karena hasil
penyatuan dua unit. Rumah ini selalu sepi dan jarang ditinggali. Pemilik hanya
sesekali datang jika ada agenda politik seperti pilpres dan pileg.
Fikri Azka mengetahui asset dalam rumah dikosongkan sejak
Azis Syamsuddin dipanggil KPK. Barang tersisa hanya sebuah mobil minibus. Rumah
hanya ditunggu seorang penjaga setelah rekannya dipindahtugaskan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wakil Ketua
DPR RI Azis Syamsuddin sebagai tersangka pada Sabtu dini hari. Azis terlibat
korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara yang ditangani
oleh KPK di Lampung Tengah.
Politisi Partai Golkar tersebut diduga memberikan uang
pelicin sebesar Rp3,1 miliar kepada mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju
guna mengurus perkara di Lampung Tengah.
2 Korban Tenggelam Way Sekampung Pringsewu Dimakamkan
Aulia Nurul Khotimah, 14 tahun, dan Jihan Nur, 14 tahun,
keduanya warga Dusun Pamenang, bermain hujan-hujanan dengan berenang di
genangan dekat rumahnya. Genangan tersebut masuk area Bendungan Way Sekampung.
Ibu korban curiga begitu keduanya menghilang. Warga turut
menyisir seputar lokasi genangan dan menemukan sandal jepit, jilbab, dan
handphone. Temuan ini memberi petunjuk kedua remaja diduga tenggelam.
Penyelaman beberapa warga menemukan kedua remaja di dasar genangan sekitar pukul 17.00. Korban
bergegas dilarikan ke Puskesmas Bumiratu. Aulia Nurul Khotomah dinyatakan
meninggal dunia. Sementara denyut nadi Jihan masih terdeteksi. Begitu dirujuk
ke RSUD Pringsewu, korban sudah menghembuskan nafas terakhir.
Kepaka Pekon Pamenang Aminudin menduga dua remaja putri
tenggeloam saat bermain hujan-hujanan di genangan berkedalaman dua meter. Ia
mengimbau warga berhati-hati dan menghindari area Bendungan Way Sekampung
karena berbahaya.
Bhabinkamtibmas Pamenang Bripka Yohanes menyatakan Polsek
Pagelaran turut berduka cita atas meninggalnya dua remaja. Petugas berharap
kejadian ini cukup pertama dan terakhir. Anak-anak diimbau menghindari bermain
seputar Bendungan Way Sekampung dan orangtua tidak boleh lengah mengawasi putra-putrinya.
Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh mendapat informasi dua
remaja tenggelam di area Bendungan Way Sekampung sekitar pukul 17.00. Petugas
turut melakukan pencarian bersama warga hingga korban dibawa ke puskesmas.
Warga diperingatkan tidak mendekati area bendungan.
Pesisir Barat: Rumah Penderita Penyakit Kulit Direhab
Dinding hingga konstruksi atap rumah Basori lapuk setelah
dihuni puluhan tahun. Pemilik tidak mampu memperbaiki rumah karena kondisi
ekonomi tidak mampu. Apalagi pria 77 tahun tersebut terserang gatal-gatal
selama dua tahun terakhir. Seluruh harga benda ludes buat pengobatan.
Peratin Pekon Walur Yoyon mengatakan warga tergerak
bergotong-royong merehab rumah Basori karena dinding hingga atap lapuk. Kondisi
rumah membahayakan penghuni. Pedrbaikan rumah menggunakan dana swadaya dan
bantuan dermawan pekon setempat.
Anton, koordinator rehab rumah Basori, menyebut perbaikan
rumah semula hanya bagian tertentu. Begitu dibongkar, seluruh konstruksi
termasuk dinding ternyata sudah rapuh. Kondisi bangunan menghendaki perbaikan
menyeluruh mulai dinding depan dan belakang sampai atap. Biaya material kayu
sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta. Biaya kemungkinan bertambah sesuai kebutuhan.
Pemilik rumah, Basori, kakek berusia 77 tahun, warga Dusun
Matapais, Desa Walur, menderita gatal-gatal selama dua tahun terakhir. Penyakit
semula hanya menyerang kaki dan kini menjalar seluruh tubuh. Dari detik, menit
hingga sehari 24 jam tidak henti menggaruk ujung kepala sampai kaki.
Selama didera gatal-gatal, Basori berobat kesana-kemari
terutama dokter umum dan pengobatan alternatif. Ia datangi dokter seputar Krui,
Pesisir barat, sampai Liwa, Lampung Barat. Gatal-gatal tak kunjung sembuh.
Peratin Walur Yoyon membawa Basori ke Rumah Sakit Abdul
Moeloek Bandarlampung dengan bantuan pengobatan pemerintah. Penderita berharap
mendapat penanganan dokter spesialis agar penyakit segera sembuh. Basori ingin
mencari nafkah lagi jika kembali sehat.





