Jalan satu-satunya bagi warga Lumbirejo ke arah Pesawaran dan Pringsewu tersebut sudah dua tahun tidak diperhatikan Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
Margono dan Widodo, dua warga sekitar, mengatakan mereka selalu was-was dan negeri melewati jalan tersebut, terutama di musim hujan dan malam hari. Yang paling mereka khawatirkan, jika ada kendaraan besar lewat, jalan di sana bisa putus.
Keduanya mengaku tidak memberikan pilihan jalan tersebut untuk keluarga. Namun karena tidak ada alternatif lain, mereka tetap melewatinya.
Penyebab utama ambrolnya jalan akibat jalan tidak didukung drainase yang memadai dan talud penahan tanah. Sawah di sekitarnya juga tanpa saluran, hingga menjadi seperti embung dan tidak bisa ditanami lagi.
Salam, warga setempat, mengatakan ia sudah dua tahun tidak bisa menggarap sawahnya karena menjadi tempat aliran air dari daerah sekitar. Pada musim tidak hujan pun, ketinggian air di sana bisa mencapai tiga meter.
Misno, Ketua RT 01 Dusun Klenon, Lumbirejo, mengatakan jalan rusak tersebut sudah sering dilaporkan ke pamong dan pejabat terkait. Ia khawatir jalan lama-lama ambelas atau putus, hingga warga tidak memiliki akses ke lokasi Bertani atau jika ingin ke Pringsewu.
MUSPIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar