Perampokan lewat ganjal ATM, yang dilaporkan ke polisi, terakhir terjadi pada pukul 14.00, Sabtu, 13 Januari 2024, di gerai ATM BCA salah satu swalayan di Jalan Imam Bonjol, Langkapura Baru, Bandarlampung.
Dari rekaman CCTV swalayan, Niken Septiriani, seorang guru, didahului seorang pria. Ia mengganjal sesuatu di sana, sebelum mempersilakan wanita paro baya itu mengambil uang.
Sang guru pun memasukkan kartunya, dengan diamati pria masih berusia belia itu. Karena susah masuk, perampok modus ganjal ATM tersebut pura-pura membantu, meski sebenarnya bermaksud menghafal nomor pinnya.
Karena juga susah, sang pria mengambil ATM guru wanita itu, berpura-pura menunduk, menukar kartu, dan kabur.
Usai melapor ke Polresta Bandarlampung pada malam Minggu, 13 Januari 2024, Niken Septiriani mengatakan, ia tetap tidak bisa memasukkan kartu dan mengambil uang. Ia memutuskan pulang karena ada catatan di layar, yang menyebut kartunya tidak bisa dipakai lagi.
Guru wanita itu baru menyadari dirampok setelah mengecek rekeningnya di rumah. Sekitar 14 juta rupiah uangnya sudah diambil sang perampok dalam tempo sejam, dengan beberapa kali pengambilan, di antaranya paling besar 5 juta rupiah.
Selain sang guru, seorang pensiunan PNS juga dirampok dengan modus yang sama di mesin ATM SPBU Jalan Sultan Agung, Kedaton, Bandarlampung pada pukul 20.20, malam Senin, 24 Desember 2023 yang lalu.
Dari rekaman CCTV, pria yang mengenakan baju berwarna kuning itu juga mengganjal lubang mesin ATM dengan besi kecil.
Begitu melihat Mardi Sahperi, sang pensiunan PNS, hendak mengambil uang, ia mengintip nomor pin ATM warga Wayhalim, Bandarlampung itu, dan mencatatnya ke dalam ponselnya.
Saat pensiunan berusia 65 tahun tersebut panik karena ATM-nya tersangkut di lubang mesin, pria berbaju kuning tersebut pura-pura membantu, untuk menukarkan kartu.
Mardi Sahperi mengatakan ia memutuskan pulang karena tidak bisa menarik uang. Setiba di rumah, ia tidak memperhatikan beberapa pesan di ponselnya.
Mendengar pesan terlalu banyak dan semuanya soal penarlkan uang, Warga Wayhalim itu mendatangi bank. Ternyata sang perampok sudah menguras tabungannya, setidaknya 122 juta rupiah.
ARI IRAWAN DAN DANDI SUCIPTO
Posting Komentar