Tim SAR gabungan mengevakuasi sosok mayat pria tanpa identitas dan tidak dikenal warga setempat. Ciri-ciri fisik perkiraan usia 50-60 tahun, tinggi badan 158 sentimeter, postur tubuh gempal, rambut pendek, dan beberapa gigi ompong.
Kondisi wajah tidak bisa dikenali karena rusak. Waktu kematian diperkirakan tiga hari sebelum ditemukan. Korban mengenakan celana hitam bertuliskan Abadi Taylor, celana dalam hitam, tali pinggang hitam, kaos singlet putih, kaos kerah lengan pendek putih strip abu-abu dengan motif kotak-kotak.
Polres Pesawaran masih menyelidiki sosok mayat pria tersebut. Identitas dan penyebab kematian misterius. Masyarakat diharapkan menghubungi kepolisian jika memiliki informasi atau merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut.
Kepala Desa Pulau Pahawang Ahmad Salim mengatakan tim SAR gabungan menemukan mayat pria misterius setelah menyisir beberapa lokasi. Pencarian berawal dari masuknya informasi mayat terapung-apung di perairan Pulau Pahawang Kecil.
Mayat terlihat pertama kali oleh nelayan Bandarlampung saat mencari ikan. Mayat itu awalnya dikira wisatawan tetapi jadi simpang siur karena tidak dikenal dan tak satu pun perahu wisata merasa ditumpangi korban.
Satuan Polairud Pesawaran mengerahkan kapal guna mencari sosok mayat ke Pulau Pahawang. Penyisiran perairan berlangsung semalaman dan berlanjut pagi hingga Selasa siang. Mayat pria ditemukan terdampar di Pantai Jelarangan Dusun 3 Desa Pulau Pahawang.
Tim Inafis Polres Pesawaran mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung melalui Dermaga Ketapang. Mayat misterius rencananya akan diautopsi.
Pencarian mayat melibatkan tim gabungan Satpol Airud Polres Pesawaran, Ditpolairud Polda Lampung, TNI Angkatan Laut, BPBD, Koramil Padangcermin, Basarnas, Polsek Padangcermin, Kepala Desa Pulau Pahawang, dan masyarakat setempat.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar