Kasus Persetubuhan Anak di Pesisir Barat Mengkhawatirkan

KRUI (28/5/2025) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB ) Pesisir Barat melaporkan peningkatan kasus kekerasan anak dan mengkhawatirkan peningkatan kasus persetubuhan anak.

Kepala DP3AKB Pesisir Barat Budi Wiyono menyebut 16 kasus kekerasan anak sejak januari hinggaMei 2025. Jumlah ini meliputi kekerasan terhadap anak perempuan 3 kasus, KDRT 1 kasus, anak berhadapan dengan hukum kasus 8 kasus, dan persetubuhan 5 kasus.

Seluruh korban kekerasan anak mendapatkan pendampingan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Pesisir Barat, termasuk kunjungan ke lokasi kejadian. Ada kecenderungan kenaikan kasus persetubuhan dibandingkan pelecehan anak. Kasus persetubuhan diawali suka sama suka hingga terjadi kehamilan.

Budi Wiyono mengkhawatirkan peningkatan kasus persetubuhan anak. Ia mengimbau orangtua meningkatkan kontrol dan komunikasi dengan anak terutama anak kos dan kegiatan mereka pada hari Sabtu dan Minggu. Aparat pekon juga mengawasi kegiatan anak-anak terkait kegiatan di pekon.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar