Pawai menyertakan seluruh elemen masyarakat termasuk anak-anak hingga dewasa. Peserta mengarak kembang telur dengan mobil pikap, minibus, sedan, truk dan konvoi sepeda motor. Tiap kendaraan dihiasi berbagai ornamen seperti miniatur masjid, ka’bah, rumah dan payung adat, perahu hingga kendaraan tempur.
Setiap kendaraan semarak dengan hiasan warna-warni. Suasana makin meriah karena peserta pawai menabuh gamelan tradisional Lampung.
Pawai Maulid Nabi berkeliling Kota Kalianda mulai dari Jalan Way Belerang Desa Sukamandi menuju pusat pemerintahan, memutar Adipura masuk Jalan Tjindar Bumi Way Urang Lakar, bundaran lampura merah, dan berakhir di Masjid Al Barokah.
Kepala Lingkungan 5 Sukajadi Juhari mengatakan pawai kembang telur merupakan kegiatan rutin dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan iman dan taqwa. Pawai kali ini begitu meriah dengan mengusung 6.000 butir telur serta melibatkan 5.000 warga dan 3.000 undangan.
Momentum Maulid Nabi mendorong warga Lingkungan 5 Sukajadi tetap menjaga kekompakan, semangat dan gotong-royong. Perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan hanya seremonial tetapi benar-benar memakmurkan masjid dan memuliakan ajaran-ajaran nabi.
Warga Sukajadi mengakhiri pawai kembang telur dengan doa bersama serta membagikan kembang telur serta bingkisan kepada undangan santunan anak yatim piatu dan kaum duafa. Kembang telur dibagikan kepada undangan.
ROY SHANDY






0 comments:
Posting Komentar