Mereka Harus Merenda Hidup Baru di Lampung Tengah

SEPUTIH MATARAM (7/6/2019) - Saban waktu yang berdatangan ke Yayasan Sabilun Najah, di Kampung Kurnia  Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, terus bertambah. Namun, fasilitas yang tersedia untuk menampung terbatas. Seperti kamar, satu ruangan harus diisi sampai tujuh orang. Keluarga membawa anak-anak hingga usia dewasa untuk direhabilitasi di tempat itu.

Sejak tahun 2010, yayasan yang diasuh Kyai Nurkholis membantu mereka yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) merenda hari, mengisi akal dan pikirannya dengan pelajaran agama Islam. Disertai nilai-nilai sosial sampai berusaha mandiri.

"Sayangnya kami tak bisa menampung lebih banyak lagi, meski tiap waktu pasien selalu bertambah. Fasilitas tak cukup," kata Nurkholis, Jumat, 7 Juni 2019.

Ia mengatakan, pasien berasal dari berbagai daerah di Provinsi Lampung. Hampir semua kabupaten ada, sampai dari Bengkulu dan Palembang. Sebab masalah karena gangguan psikologis dan narkoba. 

Nurkholis hingga kini tetap bersyukur karena bisa membantu meski tidak banyak. Sudah 400 orang pasien sembuh dan kembali ke rumahnya masing-masing. "Bahkan, ada yang berkeluarga dan pasangannya sama-sama pasien di sini. Kami tetap membantu mereka yang sudah sembuh sampai perekonomiannya," kata dia.

ZEN SUNARTO

0 comments:

Posting Komentar