SUMBEREJO (8/6/2019) - Di sinilah, di Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Tanggamus, berton salak pondoh dikirim ke berbagai daerah di Lampung. Hingga ke dareah di Provinsi Sumatera. Berada 70 kilometer dari Bandarlampung, atau 20 kilometer dari ibukota Kotaagung. Nyaris semua warga di daerah itu membudidayakannya dan menjadi komoditas utama penggerak ekonomi.
Saat normal harga Rp3 ribu sampai Rp4 ribu per kilogram, per hektare tiap 15 hari sekali bisa menghasilkan panen 7 kuintal lebih. Di hari tertentu, terutama hari besar seperti Lebaran, harga bisa mencapai Rp5 ribu per kilogram.
Namun, lazimnya nasib petani tetap harus menghadapi harga tidak menentu hingga cenderung menelan kerugian. Harga saat panen ditambah permainan tengkulak dan minimnya perhatian pemerintah, hanya Rp2 ribu per kilogram.
"Panen kalau lagi harga bagus sampai Rp5 ribu, saya jual eceran, di luar itu dijual ke pengepul," kata Samiri, petani salak di Pekon Simpangkanan, Kecamatan Sumberejo, Jumat, 7 Juni 2019.
Pramono, pengepul salak pondoh mengatakan, penjualan ke kabupaten lain di Lampung hingga Jambi dan Palembang.
AFNAN HERMAWAN
Semangat maz Mono !!! tingkatkan hasil panen,kirimkan hasil panen ke seluruh Sumatera tingkatkan sampai pulau Jawa, tunjukkan LAMPUNG mampu bersaing.
BalasHapus✊HIDUP BURUH!!!!!!!