Kabar meninggalnya tujuh pekerja di Az-Zahra itu sempat tertutup. Namun penjaga sekolah Arifan Hidayat membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku mendengar bunyi keras, seperti benda berat jatuh, dan berasal dari lift barang, yang dipakai pekerja untuk pulang.
Arifan tidak mengetahui apakah ada yang meninggal dalam kecelakaan lift itu. Namun ia mengakui melihat sembilan orang berada di dalam lift, umumnya luka patah, dan baru dibawa ke rumah Sakit terdekat, setelah menghubungi mobil pengangkut anak sekolah.
Dokter jaga di RS Bumi Waras Bandarlampung, Arli, mengatakan sebagian orang sudah meninggal saat tiba. Hingga malam harinya, mereka menyatakan 7 meninggal dan 2 luka akibat lift terjatuh di Az-Zahra.
Arli menyebut pihak sekolah menyegerakan membawa jenazah ketujuh pekerja yang meninggal ke rumah masing-masing. Sedangkan yang luka masih dirawat di RS Bumi Waras, Bandarlampung.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya masih menyelidiki mengapa lift, yang bisa dipakai untuk mengangkut barang, terjatuh. Mengapa pula dipakai untuk pekerja saat pulang.
Suasana di Sekolah Az-Zahra sepi menjelang Isya, malam Kamis, 5 Juli 2023. Pihak manajemen dikabarkan sedang membangun pada saat siswa-siswi di sana sedang liburan.
Beberapa keluarga pekerja bangunan masih ada yang datang ke RS Bumi Waras untuk melihat kondisi kerabatnya, yang umumnya trauma karena lift jatuh.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar