Kepala Bappeda Lampung Tengah Imam Fakturoji, Jumat 17 Mei 2024, membenarkan jalan poros Anaktuha-Seputihagung masuk rencana pengembangan Sulusuban. Jalan sepanjang 13 kilometer ini mengalami kerusakan parah sekitar tiga sampai empat kilometer.
Kerusakan belum bisa diperbaiki tahun ini karena tidak masuk APBD 2024. Dengan demikian Pemkab Lampung Tengah belum bisa memastikan realisasi perbaikan jalan poros Anaktuha-Seputihagung.
Warga Kampung Negarabumi Udik, Kecamatan Anaktuha, baru menggelar aksi di jalan rusak sebagai upaya menarik perhatian Pemkab Lampung Tengah. Mereka berorasi sambil membentangkan karton berisi aspirasi warga.
Aksi ini juga diwarnai dengan tanam sawit, palawija hingga semai padi di jalan rusak dan berlumpur. Jalan poros Anaktuha-Seputihagung tidak layak menjadi sarana tranportasi dan lebih cocok sebagai lahan pertanian.
Koordinator aksi, Unus, mengatakan jalan poros Anaktuha rusak sudah sembilan tahun. Jalur lainnya di Umbul Solo bahkan sudah putus 15 tahun juga tidak kunjung diperbaiki.
Warga menyadari APBD Lampung Tengah tidak mampu membiayai perbaikan seluruh ruas jalan. Karena itu pemerintah diminta mengondisikan sektor usaha agar gotong-royong atau iuran perbaikan jalan. Warga tidak bisa lagi meminta sumbangan kepada pengendara karena khawatir dituding pungli.
SIGIT SANTOSO
Posting Komentar