Polisi menuju lokasi dengan kendaraaan truk guna menghindari kecurigaan target operasi maupun warga setempat. Penangkapan bandar sabu berlangsung dramatis layaknya adegan film seru diwarnai rentetan letupan senjata api serta kejar-kejaran sampai hutan.

Belasan polisi dipimpin Kasat Narkoba Iptu Andi Ruswandy menyerbu perkampungan berisi 14 rumah dengan hanya satu jalan. Sampai depan rumah target operasi, penghuni rupanya sudah siap melarikan diri. Begitu personel turun dari truk, beberapa orang kabur lewat belakang rumah menuju perkebunan dan hutan.

Polisi melepaskan tembakan peringatan beruntun, namun beberapa orang tidak menggubris. Pengejaran polisi akhirnya menangkap pasangan suami istri DD, 37 tahun, dan E, 35 tahun. Sementara dua pria bersenjata api tetap mengambil langkah seribu sambil membuang bungkusan berisi  sabu paket sedang, satu paket sisa pakai, dan klip plastik dalam jumlah banyak.

Penggeledahan lebih lanjut menemukan timbangan elektronik dan sepeda motor. Tersangka bersama barang bukti dibawa ke Polres Mesuji.

Iptu Andi Ruswandy menyebut dua tersangka jaringan bandar sabu mnelarikan diri ke hutan. Senjata api milik bandar juga tidak ditemukan. Mereka merupakan bandar sabu lintas provinsi dengan peredaran melalui jalan darat maupun sungai.