Wagub periode 2014-2019 itu menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandarlampung, hari kamis 15 Mei 2025, pukul 15.46 wib, karena sakit. 

Beberapa jam sebelum meninggal, Bachtiar Basrimengalami nyeri dada yang parah dan didiagnosis cedera pembuluh darah utama.

Lahir di Tanjungkarang pada 30 Desember 1953, Politikus Lampung Utara tersebut meninggalkan seorang Istri, Hasiah, dan Enam orang anak.

Almarhum dikenal sebagai tokoh dan senior di lingkungan birokrat Provinsi Lampung, yang memulai karier sebagai camat Sumber Jaya pada tahun 1990, Bupati Tulangbawang Barat 2011, dan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019.

Sebelum memangku jabatan tersebut, Bachtiar Basri memegang sejumlah jabatan penting di pemerintahan daerah Lampung, termasuk sebagai staf ahli gubernur dan kepala badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan provinsi.

Prosesi pemakaman dilakukan secara resmi oleh Pemerintah. Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis bertindak selaku pihak keluarga menyerahkan jenazah ke Pemerintah Provinsi Lampung.

Upacara pemakaman tersebut dipimpin langsung Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal usai sholat jumat.

Banyak pihak yang melayat di rumah duka, di antaranya anggota  DPR RI Muklis Basri, Irham Djafar, Mantan gubernur Lampung Ridho Ficardo, Umar Ahmad, Zainal Abidin, Budi Utomo, Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, dan Ketua DPRD Lampung Utara M. Yusrizal, Bupati Tulangbawang Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung,  Kepala OPD Provinsi Lampung dan Lampung Utara.

Mantan Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan ia kehilangan sosok yang menjadi panutannya itu. Ia menyebut Bachtiarlah yang mendorongnya untuk maju menjadi gubernur kala itu.

Umar Ahmad menyebut almarhum sudah menjadi bagian dari keluarga besar di wilayahnya. Sedangkan Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis melihat almarhum selama ini memberi tauladan yang baik di kalangan pemerintahan.

ADI SUSANTO