pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Simpang Siur, Penyebab Kematian Wisatawan di Lampung Selatan

RAJABASA (8/7/2024) – Seorang wisatawan asal Palembang, Sumatera Selatan, tewas di Pantai Setigiheni, Lampung Selatan, Sabtu 6 Juli 2024 pukul 17.50 WIB. Kematian diduga akibat tersetrum listrik tetapi dibantah pengelola pantai.

Wisatawan bernama Jalil Islahudin, warga Jalan Pangeran Antasari terusan Abadi, Palembang, Sumatera Selatan, mengalami naas ketika berlibur bersama tujuh anggota keluarga di Pantai Setigiheni, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Pria berusia 28 tahun itu tiba-tiba jatuh terjengkang di jalan tangga menuju kamar bilas. Kesaksian keluarganya menyebut Jalil Islahudin tersetrum aliran listrik lampu hias. Mereka mendengar teriakan setrum bersamaan korban terjatuh.

Staf tiket hingga resepsionis kafe di samping TKP mengatakan pengelola Pantai Setigiheni tidak berada di tempat ketika dimintai konfirmasi penyebab kematian wisatawan tersebut. Pemberitaan menyatakan tewasnya pengunjung asal Palembang akibat terpeleset. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Penyebab kematian Jalil Islahudin menjadi simpang siur karena kesaksian keluarga dan pengelola pantai tidak sama. Kasus kematian wisatawan ini masih diselidiki Polsek Kalianda.

Dokter jaga Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dokter Rosnilawati membenarkan adanya pasien pria bernama Jalil Islahudin ditemani sejumlah anggota keluarga, Sabtu 6 Juli 2024 pukul 18.15 WIB. Namun, kondisi pasien sudah meninggal dunia.

Keluarga mengatakan pasien itu tersetrum listrik. Namun, hasil pemeriksaan visum tidak menemukan tanda-tanda tersetrum seperti luka bakar atau bekas sengatan listrik. Penyebab kematian belum diketahui. Proses ini membutuhkan pemeriksaan lanjut atau uji forensik.

ADHE KOLA
Posting Komentar

Posting Komentar

-->