Sudah Dibegal, Dihabisi di Bumi Agung, Waykanan

BUMI AGUNG (25/3/2022) -  Seorang warga Bumi Agung, Waykanan, diduga dibegal dan dihabisi saat ia hendak menjemput puterinya di sebuah pondok pesantren di dekat jembatan Kampung Pisang Indah, kecamatan setempat, pukul 06.30, Kamis 25 Maret 2022.

Jazni, pria berusia 44 tahun tersebut, hampir setiap hari melintasi jalan yang masih onderlaag itu. Kali ini, selain nyawa, ia juga kehilangan sepeda motor, yang selalu ia pakai untuk menjemput, mengantar, atau melihat anaknya di pondok pesantren.

Warga sontak kaget melihat jasad Jazni berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa pagi itu. Jalan onderlaag yang biasanya sepi tersebut menjadi ramai, karena mereka ingin mengetahui siapa yang meninggal dengan tergeletak di pinggir jalan, dekat jembatan Kampung Pisang Indah.

Lukmansyah, keponakan almarhum, mengatakan warga Kampung Pisang Indah itu membawa sepeda motor Honda Beat untuk menjemput anaknya. Jarak pesantren ke rumahnya sekitar dua kilometer.

Bekerja sehari-hari sebagai petani, Lukmansyah dan keluarga tidak mengira nasib pria berputeri dua tersebut berakhir seperti itu. Setelah diperiksa polisi dan paramedis, mereka segera memakamkanya di TPU setempat.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan sepeda motor Jazni hilang pada saat jasadnya ditemukan. Ia menyebut sudah memerintahkan Kasatreskrim menyelidiki pembunuhan itu, bekerja sama dengan Polsek Bumi Agung dan Ditkrimum Polda Lampung.

AKBP Teddy mengatakan Polres Waykanan juga akan menempatkan petugas patrol di wilayah yang kini dianggap rawan kriminalitas tersebut.

GIBRAN ALFALAH

0 comments:

Posting Komentar