Karena sedang ada pemilihan kepala kampung pada Agustus 2022 mendatang, beredar rumor di tengah warga tentang Sungkono, mantan kepala Kampung Putra Lempuyang, menipu masyarakat.
Mantan Kepala Kampung Sungkono pun mengumpul warga. Meskipun tudingannya politis karena menjelang pemilihan, ia ingin mengembalikan biaya yang sudah disetorkan warga lewat para kepala dusun.
Namun, selama dua malam berturut-turut, Selasa dan Rabu, 5 dan 6 Juli 2022, umumnya warga masih ingin Sungkono meneruskan perjuangan memperoleh sertifikat lewat program PTSL ke BPN Lampung Tengah.
Sumadi, misalnya, salah seorang menyebut Sungkono sudah berhasil membuat sertifikat lewat program PTSL sekitar 500 bidang pada Tahun 2017. Ia juga melihat hanya beberapa warga yang keberatan.
Purwo, warga lain, mengatakan perjuangan menyertifikatkan lahan sebaiknya beramai-ramai, karena jika sendiri-sendiri ke BPN akan mengeluarkan biaya yang lebih mahal dan menghabiskan waktu.
Dalam pertemuan malam Kamis, 6 Juli 2022, Sungkono, mantan Kepala Kampung Putra Lempuyang, menyebut sudah menyediakan uang pengembalikan pembuatan sertifikat melalui kepala dusun atau RT masing-masing.
Namun, jika warga tetap ingin mengurus lewat dirinya, tidak dipolitisir karena menjelang pemilihan kepala kampung, ia akan mengurusnya ke BPN.
ZEN SUNARTO

0 comments:
Posting Komentar