Gadis Disabilitas Panjerejo, Pringsewu Menunggu Belas Kasih

PRINGSEWU (20/9/2022) -  Dari jauh dan sepintas, gadis berusia 22 tahun itu sedang tumbuh menjadi seorang remaja. Dengan postur tubuh tinggi, ia selayaknya kini di tempat kuliah, atau menunggu pinangan dari seorang perjaka.

Namun, begitu didekati, Rita, gadis berusia 22 tahun itu, ternyata disabilitas sejak usia 1 tahun. Ia masih harus dibantu dalam banyak hal. Ketidakmampuannya dalam berbicara juga menyulitkan siapa pun berkomunikasi dengannya.

Bertempat tinggal di RT 04 RW 02, Pekon Panjerejo, Gadingrejo, Pringsewu, sang gadis berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja serabutan dan mengandalkan hidup dari buruh tani, sedangkan ibunya bekerja sebagai pekerja bata.

Pujinarto dan Suparmi, ayah dan ibu sang gadis, menyebut puteri mereka disabilitas karena terjatuh dari sepeda 21 tahun yang lalu. Selama puluhan tahun itu, mereka berusaha mengobati dengan apa adanya, namun penyakit sang gadis tidak kunjung sembuh.

Dengan kesulitan berkomunikasi, Pujinarto dan Suparmi harus bersabar mengasuhnya selama ini. Apalagi gadis itu tersebut anak pertama dari tiga bersaudara.

Karena banyak lembaga yang sering membantu anak disabilitas, Pujinarto dan Suparmi sering berangan-angan ingin meminta bantuan. Tetapi, keinginan itu ditepis, karena, dari Pemerintah setempat pun, tidak pernah mendata atau mengunjungi puteri mereka,

Iis, tetangga mereka, mengakui hal itu. Ia sering melihat sang gadis masih berperilaku seperti anak kecil dan sering mengamuk jika tidak dituruti.

Widiyono, Kepala Dusun 02 Panjerejo, juga menyebut warganya belum pernah dibantu pihak mana pun, termasuk Pemerintah. Ia masih yakin sang gadis berubah, minimal tidak merepotkan orang tuanya yang bersahaja, jika ditangani lembaga terkait.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar