Ratusan Mahasiswa Lampung Unjuk Rasa Jilid Dua

BANDARLAMPUNG (21/4/2022) - Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Lampung kembali mengadakan unjuk rasa, Kamis 21 April 2022. Aksi yang semula disebut berlangsung pagi dilaksanakan sore. Lokasi berpusat di Tugu Adipura, Bandarlampung. Tidak ke Kantor DPRD Provinsi Lampung, seperti sebelumnya.

Berbeda dari unjuk rasa 13 April lalu, mahasiswa bergerak dari sejumlah titik. Tanpa kumpul-kumpul di suatu tempat atau mengendarai kendaraan beramai-ramai, ratusan mahasiswa berkumpul dari seluruh arah menuju Tugu Adipura.

Aksi unjuk rasa baru mulai tampak sekitar pukul 15.30, ketika ratusan mahasiswa dari berbagai arah sudah berjalan kaki di Jalan Raden Intan menuju Tugu Adipura. Di sana mereka meneriakkan yel-yel khas mahasiswa.

Petugas keamanan pun mulai ramai di lokasi. Mereka umumnya berdiri di dekat para mahasiswa berkumpul, meski sebagian lainnya memantau dari kejauhan.

Para mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk, yang mengeritik kebijakan soal ekonomi  belakangan ini, mulai dari kenaikan harga bahan pokok, langkanya minyak goreng, dan naiknya harga jual BBM.

Setelah berkumpul di Tugu Adipura, mahasiswa menyiapkan sejumlah orator pada pukul 16.00 sore. Salah satu di antaranya seorang wanita, yang menyebut mereka mulai diintimidasi oleh aparat keamanan dalam melakukan unjuk rasa.

Para orator menyebut aksi pada Kamis, 21 April 2021, merupakan kelanjutan dari aksi Rabu 13 April, yang mempertanyakan realisasi tuntutan mereka, soal kenaikan harga BBM, yang berdampak atas harga bahan pokok.

Aksi unjuk rasa berlangsung hingga pukul 17.30. Tugu Adipura mulai sepi menjelang buka puasa dan hanya tampak beberapa orang saat bedug berbunyi.

Dika Prasetiyo, humas Aliansi Lampung Memanggil, menyebut aksi lanjutan kali ini mereka lakukan karena tidak percaya lagi kepada Pemerintah. Ia mengingatkan lagi unjuk rasa soal omnibus law dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Humas Aliansi Lampung Memanggil itu juga menyebut mereka masih solid dan terus melakukan unjuk rasa, untuk memperpanjang langkah perjuangan,  sampai Pemerintah mendengarkan tuntutan mereka, terutama soal gejolak ekonomi dan kenaikan harga.

DANDI SUCIPTO 

0 comments:

Posting Komentar