Banyak Ikan, tapi Nelayan Tak Berani Dekati Perairan Krakatau

BAKAUHENI (23/7/2022) -  Meski sedang banyak ikan, nelayan Muara Piluk, Bakauheni, Lampung Selatan, tidak berani mendekati perairan Anak Krakatau. Mereka memilih menjaring di area lebih dari 4 kilometer dari areal gunung legendaris itu.

Madi, seorang nelayan Muara Piluk, mengatakan, selain diawasi oleh petugas, mereka tidak berani mendekat karena perairan di sekitar Gunung Anak Krakatau masih berwarna pekat, tidak jernih seperti saat tidak meletus.

Nelayan Muara Piluk itu mengaku banyak ikan mahal bisa ditangkap di sekitar perairan Krakatau jika gunung itu meletus, karena keluar dari rongga pegunungan berapi yang saling terhubung di kedalaman air laut.

Jika Gunung Anak Krakatau meletus, para nelayan Muara Piluk yang mencari ikan di perairan Selat Sunda hanya mengandalkan mencari teri dan cumi. Jika ingin lebih, mereka berlayar lebih jauh ke arah perairan Banten atau Lampung Timur.

Gunung Anak Krakatau terus meletus bulan Juni dan Juli 2022.  Andi Suwardi, Ketua Pos Gunung Anak Krakatau, di Hargo Pancuran, Lampung Selatan, menyebut letusan hingga tanggal 17 Juli mencapai tujuh kali, paling banyak selama Tahun 2022.

Dengan ketinggian letusan mencapai 2 kilometer, Andi menyebut sangat berdampak pada radius lima kilometer perairan tersebut, tetapi belum menganggu pesisir Lampung Selatan, yang umumnya berjarak 40 kilometer.

ROY SHANDI

0 comments:

Posting Komentar