Cobaan Pria Waykanan Urus Dua Anak Tak Bisa Jalan

UMPU SEMENGUK (26/9/2022) – Seorang pria Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Waykanan, menghadapi cobaan hidup bertubi-tubi. Ia puluhan tahun berkubang kemiskinan, ditinggalkan istri, dan sampai kini mengurus dua anak tidak bisa berjalan maupun bicara.

Darwin, pria 42 tahun, tinggal di rumah sederhana di tengah persawahan Kampung Negeri Batin, dengan kondisi memprihatinkan. Rumah papan rapuh, beratap seng, lantai tanah, dan konstruksi kayu ala kadarnya ini lebih tepatnya menyerupai kandang hewan.

Pria ini bekerja sebagai buruh tani dan serabutan. Penghasilan tidak menentu dan sekadar urusan makan sehari-hari pun sering kesulitan. Ia tinggal bersama dua anaknya, Ngopar, 18 tahun, dan Riski, 14 tahun.

Anak sulung menderita sakit sejak bayi. Remaja ini tidak bisa berjalan dan tidak bisa berbicara. Anak kedua mengalami penderitaan sama sejak dua tahun lalu. Awalnya sakit panas hingga kini hanya bisa tiduran. Keduanya tidak bisa beraktivitas tanpa pertolongan atau gendongan ayahnya.

Sebagai ayah sekaligus ibu kedua anak, Darwin meski mengurus dan memberikan nafkah. Kenyataannya pria ini sering menghadapi kesulitan. Ia dituntut bekerja apapun demi sesuap nasi tetapi pikirannya dihantui kondisi anak di rumah. Ngopar dan Riski tidak bisa ditinggal berlama-lama karena tidak bisa bergerak maupun berbicara.

Darwin berharap kedua anaknya memperoleh bantuan pengobatan agar kembali sehat dan tumbuh seperti remaja sebaya. Orangtua pernah membawa Ngopar dan Riski periksa ke dokter ketika masih kecil. Kedua anak praktis tidak pernah berobat lagi mengingat ayahnya tidak mampu membiayai.

GIBRAN ALFALAH

0 comments:

Posting Komentar