BPJS Lampung Tolak Pengobatan Bocah SD Ditujah Jambret

BANDARLAMPUNG (30/5/2022) -  Sepekan sudah bocah SD itu sekarat di RSAM gara-gara mempertahankan ponselnya dirampas seorang penjambret pada malam Jumat, 26 Mei lalu. Muslimawati, bibinya, terus bolak-balik dari satu instansi ke instansi lain untuk menanggulangi biaya pengobatannya.

Keluarga bocah bersahaja yang bertempat tinggal di RT 01 LK 02, Gang Kelipali, Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, sebenarnya memiliki BPJS. Namun lembaga ini menyebut tidak menanggung biaya peserta yang celaka karena kriminal.

Dodi Sumardi, Kabid SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, mengatakan lembaganya juga tidak menanggung biaya perawatan akibat penganiyaan, kekerasan seksual, dan perdagangan manusia.

Keluarga pun semakin kelimpungan mendengarnya.  Hingga Senin, 30 Mei 2022, bocah berusia 12 tahun tersebut sedang berjuang selamat dari luka tujah yang dideritanya. Keluarga tidak berdaya mengobatinya karena mereka umumnya keluarga bersahaja.

Rumah sang bocah di Gang Kelipali, Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, terbuat dari material papan dan geribik. Ayahnya hanya seorang ojek online yang berpenghasilan pas-pasan dan berjuang setiap hari untuk bertahan hidup.

Muslimawati, sang bibi, Senin 30 Mei 2022, mengatakan, atas dasar ketidakmampuan keluarga, ia terus berusaha mengemis dari satu lembaga ke lembaga lain untuk mengobati sang bocah. 

Keluarga bersahaja itu ingin mengetahui kebenaran pengumuman di hampir setiap persimpangan jalan, yang menyebutkan biaya berobat gratis di Bandarlampung.


MA, siswa SD Negeri 1 Kota Sepang, ditujah jambret saat ia hendak ke rumah temannya di RT 01 LK 02, Gang Kelipali, Kelurahan Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, pukul 19.30, malam Jumat, 26 Mei 2022.

Suminah, nenek sang bocah, menyebut, selepas Isya,  cucunya keluar rumah hendak menemui teman sekolahnya di SDN 1 Kota Sepang. 15 menit kemudian, anak SD berusia 12 tahun tersebut pulang dengan menangis, sambil memegang perutnya

Sang bocah, rupanya baru melawan seorang penjambret ponsel di jalan menuju rumah temannya. Ia ditujah di perut dan dilukai di punggung gara-gara mempertahankan handphone miliknya.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar