Dahlina, sang kakak ipar memastikan ia pernah menyuci sweater bertuliskan “the back packer” tersebut. Ia menyebut sang adik hilang sejak tiga pekan lalu. Karena berangkat tanpa permisi, mereka menduga berangkat ke kebun kakaknya di Ulubelu. Tapi hingga, Kamis, 9 Juni 2022, tidak pernah sampai ke lokasi.
Daimah, ibu almarhum, juga memastikan jasad yang ditemukan di Way Ngarto juga puteranya berdasarkan ciri-ciri pakaian, sarung golok, celana, dan baju berwarna abu-abu. Ia juga menyebut sudah tidak pekan tidak bertemu anaknya, karena menduga bekerja di kebun.
Sodri, warga Padang Manis, Wonosobo, ditemukan sebagai jasad anonim di aliran sungai Way Ngarip pukul 09.00, Kamis, 9 Juni 2022, dalam keadaan tidak utuh. Tubuhnya sudah bercerai berai karena diduga dicabik-cabik hewan.
Lokasi penemuan jauh dari jalan raya. Pencari ikan yang menemukan memerlukan waktu 2 jam untuk melapor ke Polsek Wonosobo pada pukul 11.00. Petugas juga menghabiskan waktu lima jam untuk mengevakuasinya.
Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko mengatakan mereka baru tiba di lokasi pukul 15.30 sore dan baru berhasil mengantar jasad warga Pekon Manis, Wonosobo, tersebut, menjelang magrib ke RSUD Batin Mangunang.
Informasi penemuan jasad anonim pun menyebar di Wonosobo dan Kotaagung. Kakak ipar Sodri yang pertama penasaran ingin mengetahui, mendatangi RSUD Batin Mangunang, Kotaagung, Tanggamus, dan memastikan jasad tersebut sebagai adik iparnya.
Daimah, sang ibu, mengatakan Sodri merupakan puteranya keempat, berusia 35 tahun, masih bujangan, dan selama ini ikut bekerja dengan abangnya sebagai petani kopi di kawasan Ulubelu, Tanggamus.
HARDI SUPRAPTO
0 comments:
Posting Komentar