Tidak ingin absen setiap tahun, termasuk saat pandemi, semangat anak-anak berkeliling cukup tinggi. Selepas tarawih, mereka sudah berkumpul di depan Masjid Taqwa Desa Kelawi, dengan obor di tangan masing-masing.
Sejumlah remaja menghiasi pawai obor dengan menyalakan mercon dan kembang api saat hendak berangkat dari masjid. Di tengah jalan banyak juga dari warga, juga menyambut dengan hal yang sama.
Meski umumnya anak-anak, pawai obor keliling berlangsung tertib. Sejumlah remaja mengontrol arak-arakan dengan naik sepeda motor, termasuk mengatur arus lalu lintas, karena warga lain juga keluar rumah untuk meramaikan.
Rosidi, warga Desa Kelawi, mengatakan tradisi pawai obor dipertahankan untuk mengingatkan anak-anak dan remaja tentang tibanya bulan Ramadhan, sehingga mereka rajin berpuasa dan melaksanakan tarawih di masjid.
Ahmad Yusuf dan Wanda Kurniawan, panitia pawai, mengatakan pawai obor terlaksana berkat gotong royong para remaja. Sejak pagi, mereka sudah mencari bambu di kebun warga, mengangkutnya, memotongnya, dan mengisi BBM.
Setidaknya puluhan remaja terlibat dalam penyediaan obor tersebut, yang sekaligus mengakrabkan mereka selama seharian.
ROY SHANDI
0 comments:
Posting Komentar