Kepala Pelaksana BPBD Waykanan, Hendri Syahri, mengatakan warga keempat yang hilang diduga tertimbun longsor bernama Anwar, sudah berusia 90 tahun, warga Cempedak, Kampung Juku Batu, Banjit, Waykanan.
Pria sudah sangat gaek itu dilaporkan anaknya, seorang kepala dusun di Juku Batu, berangkat ke kebun, yang jaraknya mencapai dua kilometer dari rumah mereka, pada Jumat Pagi, dan belum pulang hingga Sabtu, 11 Maret 2023.
Pada hari dan di kampung yang sama, seorang ibu bernama Khotimah, berusia 22 tahun, dan puteranya Muhammad Diki, baru berumur 3 tahun, hilang karena diduga tertimbun longsor. Pagi itu mereka berangkat berempat ke kebun. Dua orang pulang selamat.
Di Kampung Sumber Sari, seorang warga bernama Siran, berusia 60 tahun, masih dinyatakan hilang karena tertimbun longsor. Pagi harinya ia dan dua orang lainnya berencana memperbaiki saluran air di Luang Gatel. Ngadiyanto, berumur 60 tahun, meninggal, sementara Agus, berusia 27 tahun, selamat.
Ratusan warga dan petugas gabungan berkumpul di Sumber Sari dan Juku Batu sejak pukul 07.00 pagi untuk mencari penduduk yang hilang diduga tertimbun longsor. Dari jalan raya, jarak ke lokasi mencapai 15 menit menggunakan sepeda motor jenis trail, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki 1 kilometer.
Di Sumber Sari, pada awalnya tim pencari berencana memakai eksavator, namun karena ketinggian longsoran mencapai 5 meter dan tanah masih labil, warga dan petugas gabungan menggunakan peralatan manual dan mesin air.
Sedangkan untuk pencarian di Jukubatu, petugas gabungan bergerak mulai siang hari. Pencarian di sini memakai eksavator dan mesin air.
Kepala Pelaksana BPBD Way Kanan Hendri Syahri mengatakan pencarian hari kedua terkendala hujan dan tanah yang masih labil. Petugas gabungan melanjutkan pencarian pada Minggu, 12 Maret 2023, termasuk untuk warga yang baru dikabarkan hilang di Dusun Cempedak.
GIBRAN ALFALAH
0 comments:
Posting Komentar