Residivis Otaki Bajing Luncat di Jalan Bypass, Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (11/5/2022) -  Polda Lampung, Rabu 11 Mei 2022,  menetapkan tersangka bajing luncat di Jalan Soekarno-Hatta, Waylunik, Panjang, bertambah dari tiga menjadi lima. Salah satu di antaranya seorang residivis, yang baru keluar dari penjara, dan diduga menjadi otak dari komplotan.

Wadir Ditkrimum Polda Lampung AKBP Hamid dan Kasubdit Penmas Rahmat Hidayat menyebut sang residivis mengorganisir ketiga remaja, dua di antaranya masih di bawah umur, untuk menjadi bajing luncat. Dialah yang mempersiapkan sepeda motor untuk mereka.

Meskipun menjadi bos, redisivis berinisial A tersebut membagi rata hasil penjualan kacang kedelai hasil bajing luncat, dengan 250 ribu per orang. Dua karung bahan pembuat tempe tersebut hanya laku 1 juta 300 ribu rupiah.

Aksi kawanan bajing luncat pada pukul 14.00, Minggu, 8 Mei 2022 terekam warga sedang lewat di Jalan Soekarno-Hatta, Way Lunik, Panjang, Bandarlampung, dan sempat viral dalam beberapa hari terakhir.

Pencurian di atas dumptruk yang sedang melaju itu juga disaksikan warga setempat dan pengendara yang lewat, terutama saat dua dari mereka melempar dua karung kedelai ke jalan Soekarno-Hatta, Way Lunik, Bandarlampung.

AKBP Hamid menyebut sasaran kawanan bajing luncat pada siang itu kacang kedelai. Mereka membawa karung, memanjat dumptruk berpelat BE 9509 BI dalam posisi melaju sedang, mengisinya ke dalam karung, dan melemparkannya ke tengah jalan begitu selesai.

Peran kelima kawanan bajing luncat berbeda-beda. A otak pencurian, MA dan H naik ke atas dumptruk, FA menunggu di atas sepeda motor dengan mengikuti truk. Sedangkan J penadah dan hingga Rabu, 11 Mei 2022 masih buron.

JUHARSA ISKANDAR 

0 comments:

Posting Komentar