Narapidana Ageng Prasetyo menghuni Rutan Menggala karena kasus narkoba. Ia menjalani putusan pidana empat tahun tiga bulan. Warga Bujung Buring, Mesuji, tersebut dua kali masuk RSUD Menggala. Pertama dirawat 5 September karena muntah darah dan sembuh dalam dua hari.
Pria ini kembali minta berobat pada Jumat malam 16 September 2022 karena sakit lagi. Pegawai Rutan Menggala mengantar ke rumah sakit dini hari pukul 03.00 WIB. Ageng Prasetyo dirawat di Ruang Flamboyan untuk penyakit dalam. Narapidana dirawat dengan kondisi tetap diborgol dan terpantau CCTV.
Kesempatan berobat ternyata dijadikan siasat kabur. Narapidana ini melarikan diri dengan cara melepas borgol rantai dan gembok pada pergelangan tangan, Sabtu 17 September 2022. Ia diduga keluar ruangan melalui jendela dan lari ke jalan mencari tumpangan kendaraan hingga sampai Sumatera Selatan.
Kepala Rutan Menggala Gowim Mahali membentuk tiga tim pemburu narapidana kabur. Tiga tim menyebar ke Simpang Penawar Kabupaten Tulangbawang, Bujung Buring Kabupaten Mesuji, dan perkebunan Sampoerna Agro Sumatera Selatan. Tiga sasaran merupakan rumah paman, nenek, dan orangtua Ageng Prasetyo.
Perburuan narapidana di Sampoerna Agro Sumatera Selatan nyaris gagal karena orangtua berusaha mengecoh. Begitu dibawa petugas, ayahnya baru mengakui persembunyian anaknya dengan dalih sedang pijat. Pelarian ini akhirnya kembali ditangkap dan dipindahkan ke Lapas Menggala. Ia terkena sanksi kehilangan semua hak narapidana gara-gara melarikan diri.
Ageng Prasetyo mengaku kabur dari perawatan RSUD Menggala pukul 05.00 WIB dengan alasan pikiran kalut setelah mendengar ibunya sakit kanker stadium tiga. Ia melarikan diri dengan melepas borgol dan mencari tumpangan truk sampai rumah teman di Palembang, Sumatera Selatan.
MAULANA IBRAHIM
0 comments:
Posting Komentar