KRUI (4/3/2022) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat optimis pembangunan Gedung A Pemkab setempat selesai 31 April 2022 dan bisa ditempati mulai Agustus pada tahun yang sama, setelah sempat molor karena pandemi covid-19.Jalaludin, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Pesisir Barat, Jumat 4 Maret 2022, mengatakan penyelesaikan Kantor Bupati dan Pemkab, sesuai hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga hukum dan BPK.
Tidak hanya Gedung A. Pembangunan Gedung B dan C yang berada lokasi yang sama, juga ditargetkan selesai November Tahun 2022.
Kadis PUPR Pesisir Barat itu mengatakan target pembangunan Kantor Pemkab kurang tepat waktu karena pandemi covid-19, yang mengharuskan Pemerintah Kabupaten harus koordinasi dengan berbagai pihak dalam pemakaian anggaran.
Khusus pembayaran kepada kontraktor, Jalaludin menyebut sudah membayar Rp85 miliar dari rencana anggaran Rp192 Miliar. Untuk Tahun 2022, Pemkab membayar Rp60 Miliar.
Jalaludin juga menyinggung pembangunan jalan ke Way Haru yang sering menjadi sorotan, karena tidak bisa dilewati pada musim hujan. Ketebalan lumpur di sana bisa selutut dan jalur pantai tidak aman menuju ke sana.
Awalnya, dengan Kepala BBTNBS yang lama, Agus, Pemkab dan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sudah sepakat membangun 10 KM jalan menuju Way Haru. Namun baru 3 KM dikeraskan, lembaga tersebut membatalkan perjanjian dengan sepihak.
Kadis PUPR itu mengatakan Bupati sudah kembali menyurati Menteri Kehutanan dan Dirjen terkait sudah menanggapi pembangunan jalan ke arah Way Haru, termasuk kendala koordinasi dengan perusahaan milik Tomy Winata.
Jalaludin mengharapkan Kepala BBTNBS yang baru menyepakati pembangunan jalan sepanjang 10 KM tersebut karena terkait dengan terisolasinya empat pekon dan setidaknya 4.000 warga.
Kepala Dinas PU Pesisir Barat mengakui Pemkab Pesisir Barat cukup repot merealisasikan berbagai pembangunan saat pandemi covid-19 karena adanya pemotongan dan penyesuaian anggaran dengan Pemerintah Pusat.
Khusus untuk Tahun 2022, Jalaludin mengatakan Pemkab konsentrasi dengan anggaran DAK dan batuan APBN, termasuk di antaranya membangun jaringan air minum dan jalan lingkar di Pulau Pisang.
Selain memperoleh Dak Rp27 miliar, air minum Rp1 Miliar, Pemkab juga membangun jalan ke arah utara, ke jalan arah Rawas yang sering banjir, perbaikan sejumlah jalan wisata, pembangunan sejumlah jembatan, dan perbaikan sejumlah ruas jalan.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar