Dipecat dari SMAN1 Tegineneng Pesawaran saat Pandemi

TEGINENENG (20/8/2021) – Namanya pendek: Nano. Bertempat tinggal di Sriwedari, Tegineneng, Pesawaran. Usianya 40-an tahun. Memiliki tiga anak dan seorang isteri. Tergolong warga bersahaja  dan tidak mampu di dusunnya.

Tujuh tahun terakhir, ia bekerja sebagai petugas kebersihan di SMA Negeri Tegineneng, Pesawaran. Bergaji dari Rp500 ribu hingga beberapa tahun terakhir memperoleh Rp1,1 Juta.

Juni lalu, kepala sekolah berganti pelaksana tugas. Nano pun dipanggil. Disuruh berhenti bekerja karena dianggap sudah tua. Ia pun pasrah. Namun ia tidak menerima dipecat saat pandemi covid-19 dan yang menggantikannya pun berusia tidak jauh berbeda.

Ketua Komite SMAN 1 Tegineneng Bambang Sutikno, Jumat 20 Agustus 2021, mengatakan pemberhentian Nano tanpa sepengetahuan mereka. Ia melihat pria itu belum terlalu tua, masih mampu bekerja, dan tidak mendengar ada masalah.

Bambang juga tidak menerima kebijakan tersebut karena usia Nano dengan penggantinya tidak jauh berbeda. Dilakukan pada saat pandemi covid-19, saat umumnya warga bingung dalam menghadapinya.

MUSPIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar