Desi Asnita, warga Pekon Way Rilau, menderita luka betis kaki kiri sepanjang 10 sentimeter akibat gigitan buaya. Luka sudah diobati bidan setempat dengan delapan jahitan. Serangan buaya masih menyisakan trauma. Apalagi dirinya sedang hamil sembilan bulan.
Ibu rumah tangga ini biasa beraktivitas MCK di Sungai Way Rilau. Pagi itu baru nyemplung ke sungai menyusul kedatangan tetangganya, Toipiah, 50 tahun, juga dengan tujuan mandi dan mencuci pakaian. Desi sontak kesakitan begitu kakinya digigit seekor buaya.
Sambil melepaskan diri dari gigitan, wanita tersebut berteriak meminta pertolongan rekannya. Ia sekuat tenaga loncat keluar dari sungai dan segera dibopong ke rumah. Korban langsung diantar ke bidan guna mendapatkan pertolongan medis.
Serangan buaya Sungai Way Rilau mendapat perhatian aparatur kecamatan. Camat Cukuhbalak Yusef bersama Kapolsek Ipda Eko Sujarwo, Kanit Binmas Bripka Sigit Destriantara, Bhabinkamtibmas Bripka Alan Prayogi turun ke lokasi. Mereka didampingi Kepala Pekon Way Rilau Muslihan.
Aparatur kecamatan mengunjungi korban Desi Astina dan mengedukasi masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di Sungai Way Rilau. Warga sebaiknya menghindari bahaya dengan tidak mandi atau mencuci sementara waktu.
Buaya pernah muncul di seputar aliran Sungai Way Rilau tempat warga mandi dan mencuci. Polsek Cukuhbalak memasang banner peringatan agar warga waspada. Banner tersebut sudah hilang hingga seorang warga pekon setempat tiba-tiba digigit guaya.
0 comments:
Posting Komentar