Pemuda Banjarsari mengubah lapangan menjadi lahan singkong karena sering kebanjiran Sungai Semaka. Kondisi lapangan rusak dan tidak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga. Lahan terbengkalai akhirnya ditanami singkong industri.
Anggota Karang Taruna Maha Putra bersama warga memanen singkong setelah berumur delapan bulan. Hasil panen ternyata cukup banyak. Ikhwanudin Nasir, ketua karang taruna, mengungkap penjualan singkong mampu membiayai kegiatan karang taruna. Sisa anggaran bisa mendukung rencana pengembangan usaha.
Kegiatan karang taruna sebelumnya mengandalkan sumbangan masyarakat. Dengan swadaya anggaran melalui budidaya singkong, tokoh masyarakat Banjarsari, Amat Suheri, berharap keiatan pemuda tidak bergantung bantuan masyarakat.
ROLIM
ROLIM

0 comments:
Posting Komentar