Jalan Baradatu-Banjit, Waykanan: Sudah Rusak, Buat Celaka

BANJIT (3/1/2021) -  Sepuluh tahun ternyata belum cukup untuk Pemerintah Provinsi Lampung untuk memperhatikan kerusakan jalan penghubung Kecamatan Baradatu dan Banjit Waykanan.  Selain menghambat transportasi, semakin banyak warga kecelakaan di sana.

Kerusakan terparah terutama terjadi di Kampung Banjar Baru, Banjar Mulya, dan Simpang Asam. Umumnya aspal sudah mengelupas, bagian di pinggir menjadi kubangan. Warga, terutama pemilik sepeda motor, semakin susah memilih jalan yang bagus.

Pengendara jenis apa pun lebih susah lagi melewati jalan di ketiga kampung tersebut pada musim hujan. Air menutupi lubang dan kubangan, sehingga pengemudi tidak bisa melihat mana jalan yang rusak dan tidak.

Jalan penghubung Baradatu ke Banjit, Waykanan, dilalui banyak kendaraan setiap hari. Warga tidak memiliki jalan alternatif untuk menuju atau pulang dari sejumlah di daerah di kawasan tersebut.

Yang membuat warga khawatir, jalan rusak semakin banyak mencelakakan warga saat melewati kubangan. 

Ersad, warga Banjit, mengatakan ia baru terjatuh di salah satu kubangan, hingga luka di bagian kaki. Ia menyebut hampir setiap pekan mendengar cerita pengendara sepeda motor yang jatuh di jalan rusak ketiga kampung di sana.

Herman dan Iswadi, pengendara mobil, mengatakan jalan penghubung di ketiga kampung semakin tidak nyaman dilewati. Mereka terpaksa melewatinya karena tidak ada jalan alternatif untuk mengangkut hasil pertanian dari kawasan di sana.

Muharis, anggota Komisi 3 DPRD Waykanan, mengatakan pihaknya sudah mengirim proposal ke Gubernur Lampung untuk memperbaiki jalan penghubung Baradatu dan Banjit. Namun hingga akhir tahun 2021 belum ada jawaban.

GIBRAN ALFALAH 

0 comments:

Posting Komentar