Tak Ada Lagi Kesan Tertinggal di Pekon Gedung, Tanggamus

CUKUH BALAK (20/2/2022) -  Pekon Gedung, Cukuhbalak, Tanggamus, terletak di lembah perbukitan, yang memanjang dari batas Kabupaten Pesawaran hingga Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

Untuk menuju Pekon Gedung, rute yang dilewati bisa lewat Kotaagung, melewati Limau, Putihdoh, Tengor, Wayrilau, Tanjungraja, dan Tanjung Jati. Daerah ini juga bisa dilewati lewat Jalan Lintas Utara, dari Pekon Putihdoh, Tanjung Betuah, Banjarmanis, Pampangan, Kacamarga, Sukapadang, dan Kejadianlom.

Memiliki luas 562 hektare, berkepala keluarga 190, dan berpenduduk 688 jiwa, warga Pekon Padang tersebar di tiga dusun: Gedung,  Sinar Bakti,  dan Waidurian.

Berkat Dana Desa, umumnya jalan dan gang permukiman warga di tiga dusun sudah dirabat beton dengan bertahap dari tahun ke tahun.

Selain rabat beton, Dana Desa juga membangun drainase di permukiman. Kawasan ini tergolong rawan banjir karena berada di lembah perbukitan. Penyaluran air dari perbukitan ke sungai sekitar perlu ditata dengan baik.

Warga Pekon Gedung, Cukuh Balak, Tanggamus tergolong agamis. Umumnya penduduk beragama Islam. Setiap hari aktivitas di masjid selalu diisi oleh kaum Muslim, termasuk pada sore hari untuk pengajian ibu-ibu.

Sejak setahun yang lalu, Pekon Gedung juga sudah memiliki ambulans sendiri, yang anggarannya berasal dari Dana Desa dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

Pekon Gedung juga membenahi manajerial desanya, dengan terus memanfaatkan Balai Pekon menjadi pusat pertemuan warga.

Setiap tahun, Pekon Gedung menyelenggarakan musrenbang untuk menetapkan pembangunan apa saja di desa itu untuk tahun berikutnya.

Musrenbang Pekon Gedung sering diikuti oleh anggota DPRD, pejabat dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, dan tentu saja selalu tidak dilewatkan oleh petinggi kecamatan setempat.

Kepala Pekon Iqbal mengatakan setiap musrenbang dihadiri oleh seluruh unsur pekon. Untuk Tahun 2022, mereka masih ingin memprirotaskan infrastruktur, terutama drainase dan rabat beton.

Untuk Tahun 2022, perbaikan jembatan gantung juga menjadi prioritas, meskipun dilaksanakan dengan bertahap.  Jembatan ini merupakan fasilitas warga ke dusun lain atau menyeberang ke lokasi perkebunan.

Seperti dua tahun sebelumnya, Pekon Gedung juga menyisihkan anggaran untuk penanggulangan covid-19, termasuk pemberian bantuan tunai.

Saat musrenbang pada Selasa, 15 Februari yang lalu, pada Tahun 2022, Pekon Gedung juga memperhatikan pembangunan gedung TPA.

Selain TP Pekon juga memiliki fasilitas bangunan SD di sana. Namun situasi sekolah itu sangat mengkhawatirkan.  Terakhir direhab pada Tahun 2008, bangunan SD mulai kumal. Banyak dari plafon sudah runtuh. Kelas juga sering kebanjiran karena atap mulai bocor.

Adapun soal dampak banjir Desember 2021 yang lalu masih membekas di sana sini karena belum ada sentuhan perbaikan. Tanggul yang sudah sering diperbaiki selalu longsor pada saat musim hujan, baik dengan pembetonan maupun pembuatan bronjong.

Meluapnya Sungai Gedung juga membuat longsoran semakin mendekat dengan lahan permukiman warga. Jarak tanah longsor kini hanya berjarak beberapa meter.

Banjir pada akhir Desember 2021 yang lalu juga menjadi derita bagi petani sawah sekitar. Hasil panen tidak maksimal. Umumnya pagi yang mulai berbuat pada saat itu disapu air dan lumpur.

YUNADA YAMIN

0 comments:

Posting Komentar