Kepala Bidang Infrastruktur Bappeda Lampung Tengah Bahdan Perelo Indrapati mengunjungi Dam Way Raman. Dam ini merupakan tempat penampungan air peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Sebelum menjadi destinasi wisata, Dam Way Ramat merupakan sumber irigasi persawahan dan perladangan.
Bahdan Perelo Indrapati menyampaikan kelayakan pengembangan Dam Way Raman sebagai destinasi wisata. Dam ini bisa mengangkat ekonomi kerakyatan jika dilengkapi kuliner dan UMKM. Pengembangan dimulai sejak 2019 tetapi sempat terhenti karena pandemi covid-19. Tantangan utama Dam Way Raman adalah akses jalan belum memadai. Kondisi ini mengurangi minat kunjungan wisatawan.
Kepala Kampung Badransari Bowo menjelaskan pengembangan wsiata Dam Way Raman sejak tahun 2019 menggunakan dana desa sebesar Rp180 juta. Anggaran ini membiayai reklamasi pertama dan pembuatan dermaga.
Pengembangan Dam Way Raman diharapkan mengangkat perekonomian kampung. Warga seputar dam bukan hanya memanfaatkan penampungan air secara tradisional, namun mendapatkan manfaat lebih besar dari sektor pariwisata.
0 comments:
Posting Komentar