Pengunjuk rasa mulai datang pukul 13.00 siang. Jumlahnya semakin banyak pada sore hari dan baru bubar pukul 18.15.
Selain membawa spanduk, pengunjuk rasa juga menyalakan suar dari sore hingga malam, hingga suasana di depan pintu masuk DPR RI memerah.
Sejumlah orator juga bergantian dari siang, yang intinya menolak Undang-Undang Cipta Kerja, yang dinilai melegalkan outrsourching, membuat jarak antara kaya dan miskin semakin jauh, dan dapat membuat ekonomi lebih terpuruk.
Juru bicara mahasiswa, Dino, mengatakan mereka akan terus melakukan unjuk rasa hingga pertengahan Maret agar Perpu Undang-Undang Cipta Kerja tersebut tidak disahkan.
ASRORI

0 comments:
Posting Komentar